Kanker Payudara merupakan penyebab utama kematian karena kanker pada wanita. Setiap tahunnya sekitar 180.000 orang terdiagnosa menderita penyakit kanker payudara.
Payudara manusia merupakan suatu kelenjar yang terdiri dari milk ducts, lobula, jaringan lemak dan jaringan pembuluh limfe. Kanker atau tumor dapat berlokasi pada bagian payudara manapun, dan paling sering terdeteksi ketika wanita merasa terdapat benjolan. Secara umum, benjolan bersifat lembek, tidak bertambah besar, dan biasanya tidak nyeri. Sebagian besar dari benjolan payudara tidak bersifat kanker. Namun, benjolan payudara yang bertambah besar, tidak bergerak, kemungkinan bersifat kanker. Karena itu dibutuhkan biopsi untuk mengidentifikasi benjolan tersebut. Kanker payudara dapat menghasilkan sekret berwarna kuning, merah (berdarah), maupun jernih, yang keluar dari puting susu.
TIPE KANKER PAYUDARA
1. Adenoid cystic carcinoma, malignant cytosarcoma phylliodes, madullary carcinoma, dan tubular carcinoma. Ini merupakan tipe cancer payudara yang bersifat kurang agresif dibandingkan bentuk lainnya.
2. Infiltrating ductal carcinoma. Jenis ini merupakan kanker yang terdapat pada saluran susu dan menginfiltrasi jaringan sekitar payudara. Sekitar 80% dari kasus kanker payudara merupakan infiltrating ductal carcinoma
3. Inflammatory carcinoma. Pada tipe ini, tumor terdapat pada saluran susu, dan ketika membesar, mengenai pembuluh darah dan limfe. Kulit menebal, berwarna merah, dan payudara menjadi sangat lembek dan terlihat terinfeksi. Tipe ini menyebar dengan cepat karena mengenai pembuluh darah dan limfe.
4. Intraductal carcinoma in situ. Tipe ini terlokalisasi, dimana sel kanker tumbuh pada duktus. Tipe ini tidak menginfasi jaringan lain.
5. Lobullar carcinoma. Pada tipe ini tumor tumbuh pada lobus, dan terjadi bersamaan pada kedua payudara.
6. Paget’s disease of the nipple. Tipe ini terjadi ketika sel dari cancerous tumor bermigrasi ke puting susu. Simptomnya adalah gatal, kemerahan, dan luka pada puting. Paget’s disease merupakan tanda adanya kanker duktus primer di jaringan payudara.
FAKTOR RISIKO
Mungkin tidak ada jawaban tunggal mengenai penyebab kanker payudara, namun, hormon estrogen wanita menjadi penyebab di beberapa kasus. Estrogen menyebabkan pertumbuhan selular di jaringan payudara dan organ reproduksi, dan kanker merupakan gangguan pada pertumbuhan seluler yang tidak terkendali.
Beberapa faktor risiko kanker payudara termasuk :
1. Menstruasi pertama pada umur kurang dari 9 tahun.
2. Menopause setelah usia 55 tahun
3. Memiliki anak setelah usia 40 tahun
4. Tidak memiliki anak.
5. Obesitas juga meningkatkan risiko wanita terkena kanker payudara, dan wanita yang obesitas cenderung memiliki estrogen yang lebih banyak daripada wanita yang kurus.
6. Konsumsi makanan tinggi lemak
7. Makanan tinggi lemak juga dihubungkan menjadi penyebab meningkatnya risiko kanker payudara, dan ketika wanita mengkonsumsi lemak lebih tinggi dari pada serat, tubuh akan memproduksi lebih banyak estrogen.
8. Faktor lingkungan seperti terpapar radiasi, pestisida atau penggunakan implan payudara juga meningkatkan faktor risiko kanker payudara.
Semua faktor risiko ini dikarenakan payudara terpapar estrogen untuk waktu yang lebih lama. Untuk itu, penting untuk mendeteksi kanker payudara dengan segera. Pola makan yang sehat, dan periksa payudara sendiri secara berkala.
PENGOBATAN HERBAL·
Akar asparagus dan echinaceae meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.· Burdock root, dandelion root, cengkeh merah dapat memproteksi hati dan membersihkan aliran darah.· Ginko biloba dapat meningkatkan sirkulasi dan fungsi otak.· Licorice root dapat menjaga fungsi organ dengan baik.
REKOMENDASI DIET·
Makan buah-buahan dan sayuran segar, gandum kacang-kacangan, low-fat yoghurt. Sayuran ynag dianjurkan adalah brokoli, kol, kembang kol, sayuran berwana orange/kuning seperti ubi, labu. Makan sayuran mentah atau dikukus sebentar.· Apel, ceri, anggur, dan tipe bery lainnya.· Bawang bombai atau bawang putih, atau minum suplemen mengandung bawang putih (garlic).· Minum jus buah di pagi hari dan jus sayuran di siang hari.· Jangan makan daging atau produk hewan lainnya. · Hindari konsumsi alkohol, kafein, junk food.· Konsumsi serat ekstra setiap hari· Hindari konsumsi suplemen mengadung zat besi.
REKOMENDASI DOSIS PROPOLIS
PENCEGAHAN: Minum minimal 4 sd 5 tetes Propolis Propolis saat akan tidur
PENGOBATAN Stadium Awal: Minum minimal 5 tetes Propolis 3 kali sehari
PENGOBATAN Stadium Lanjut: Minum minimal 10 tetes Propolis 3 kali sehari